Rabu, 26 Oktober 2011

OPINI KRISIS UTANG YUNANI

Krisis Utang Yunani

Kasus krisis ekonomi Yunani menarik. Biasanya, krisis utang melanda negara-negara berkembang di Amerika Latin, Asia, dan Afrika. Negara yang tergabung dalam Uni Eropa yang kuat kok bisa mengalami krisis utang?

Krisis ekonomi tahun 2008 di Amerika berbeda dengan krisis Yunani. Krisis Amerika dipicu oleh krisis perbankan dan lembaga keuangan yang terlalu banyak memberikan kredit perumahan dengan standar rendah (subprime loans) dan transaksi derivatif yang sangat besar.
Sementara krisis Yunani tidak dipicu oleh krisis perbankan, tetapi karena krisis utang pemerintah. Yunani terlalu banyak meminjam pada masa lalu untuk membiayai pengeluaran yang jorjoran. Sebagai anggota Uni Eropa, Yunani dapat meminjam dengan bunga murah karena memiliki peringkat utang relatif baik karena ditunjang oleh kekuatan ekonomi Jerman dan Perancis.
Di samping itu, banyak bank investasi yang membujuk Yunani untuk terus meminjam, bila perlu Yunani melakukan pinjaman off balance sheet. Akibatnya, utang Yunani semakin besar (115 persen produk domestik bruto/ PDB) dan kemudian baru diketahui laporan keuangannya banyak rekayasa. Akibatnya, peringkat dan harga surat utang Yunani jatuh, padahal banyak bank Eropa memiliki surat utang Pemerintah Yunani (429 miliar dollar AS).

Sumber : http://artikel-media.blogspot.com/2010/05/krisis-utang-yunani.html

Opini :

Menurut Saya krisis ekonomi yang di alami Yunani sangat serius, karena hutang yang dimiliki Yunani mencapai lebih dari seratus persen PDB yang dimilikinya. Seharusnya pemerintahan Yunani selalu memeriksa laporan yang dimiliki negara tersebut setiap tahunnya, agar pemerintah Yunani mengetahui tentang keadaan keuangan negara mereka dan mengetahui apakah ada laporan yang direkayasa oleh oknum-oknum tertentu di pemerintahan. Dan seharusnya pemerintah Yunani tidak mudah terpengaruh dengan bujukan bank-bank di berbagai negara lain untuk meminjam uang. Karena apabila pendapatan yang diterima lebih kecil dari utang yang mereka pinjam akan berdampak seperti yang mereka alami saat ini. Dan krisis yang melanda Yunani juga berdampak buruk bagi negara-negara Eropa lain. Karena mata uang euro yang terlalu kuat berdampak cukup buruk mengakibatkan kondisi perekonomian negara-negara Eropa lainnya juga ikut memburuk. Memang memiliki mata uang yang kuat membanggakan, tetapi jika uang kuat sebelum waktunya dan tidak didukung oleh fundamental yang kuat, justru akan sangat merugikan. Kembali kepada krisis utang Yunani, seharusnya negara tersebut harus cepat mengatasi krisis yang melandanya. Yunani harus segera mencari solusi untuk mengahadapi krisis ini. Karena apabila Yunani tidak sanggup membayar utang mereka maka akan terjadi restrukturisasi utang dan berdampak sangat buruk bagi negara tersebut dan bagi negara-negara Eropa lainnya.

1 komentar: